“Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia”.
Siapa yang tidak kenal kata-kata fenomenal ini? Ya, sebuah kata yang cukup menggetarkan jiwa dari sang Founding Father Negara kita, Soekarno. Bukan tanpa alasan Soekarno berkelakar demikian, karena memang pada faktanya, negara ini diperjuangkan dan digerakkan oleh para pemuda.
Bagai seorang bayi yang baru lahir, Indonesia berusaha mencari jati diri untuk menunjukkan eksistensi dirinya di mata dunia. Berbagai organisasi dan pergerakan bersama-sama maju memberikan sumbangsih untuk menentukan jalan hidup dan nasib bangsa ini. Beragam kelompokpun mulai bermunculan dengan membawa latar belakang yang berbeda-beda. Agama, suku, ideologi telah berubah, bergerak laksana kuda perang yang mendorong mereka untuk bergerak maju mengarahkan masa depan bangsa.
Bagai seorang bayi yang baru lahir, Indonesia berusaha mencari jati diri untuk menunjukkan eksistensi dirinya di mata dunia. Berbagai organisasi dan pergerakan bersama-sama maju memberikan sumbangsih untuk menentukan jalan hidup dan nasib bangsa ini. Beragam kelompokpun mulai bermunculan dengan membawa latar belakang yang berbeda-beda. Agama, suku, ideologi telah berubah, bergerak laksana kuda perang yang mendorong mereka untuk bergerak maju mengarahkan masa depan bangsa.